Keistimewaan Orang yang berpuasa Ramadhan adalah sebagai berikut:
1. Dapat menghapus dosa
Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut ini:
Artinya: "Rasulullah saw bersabda: "Fitnah bagi seorang laki-laki
itu akan ditemukan di keluarga,
harta dan tetangganya. Namun, semua itu dapat ditutup dan ditebus
dengan jalan shalat,
puasa dan
shadaqah"
(HR. Bukhari Muslim).
Dalam hadits lain Rasulullah saw bersabda:
Artinya: Rasulullah saw bersabda: "Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan
dengan penuh keimanan dan pengharapan
(ridha Allah), maka ia akan diampuni segala dosanya yang telah lalu"
(HR. Bukhari Muslim).
Artinya: Rasulullah saw bersabda: "Shalat yang lima waktu, dari Jum'ah ke Jum'ah dan dari Ramadhan ke Ramadhan, dapat menutupi dosa-dosa di antara keduanya
selama ia meninggalkan dosa besar" (HR. Muslim).
2. Doanya akan dikabulkan serta akan dibebaskan dari api neraka
Dalam hal ini Rasulullah
saw bersabda:
Artinya: Rasulullah saw bersabda: "Sesungguhnya Allah akan membebaskan dari api neraka
pada bulan Ramadhan setiap satu hari satu malam. Dan bagi setiap muslim yang berdoa padanya (terutama
ketika berbuka puasa sebagaimana disebutkan dalam hadits lainnya) ada doa yang tidak mungkin ditolak" (HR. Ahmad dan Bazzar).
3. Dimasukkan ke dalam kelompok orang-orang benar
dan
syuhada
(minas
shiddiqiin
was
syuhadaa)
Hal ini sebagaimana
sabda Rasulullah saw berikut ini:
Artinya: Amr bin Murrah al-Juhany berkata:
"Datang seorang laki-laki
kepada Rasulullah saw sambil
berkata: "Ya Rasulullah, bagaimana
menurut anda apabila saya bersaksi
tiada Tuhan selain Allah dan bahwasannya eukau utusan Allah, lalu saya juga shalat lima
waktu, mengeluarkan zakat serta
berpuasa pada bulan Ramadhan berikut
melakukan shalat qiyam Ramadhan, termasuk golongan manakah
saya ini kelak?" Rasulullah saw menjawab:
"Termasuk golongan orang-orang yang benar dan orang-orang
yang mati syahid" (HR. Ibn
Hibban dan sanadnya Shahih).
Ancaman dan hukuman bagi yang tidak
melaksanakan puasa Ramadhan
tanpa ada udzur
(tanpa ada alasan yang sah secara syar'i) / tarhib
Orang yang tidak melakukan
puasa pada bulan Ramadhan
padahal ia sudah baligh berakal tanpa alasan
yang jelas, di samping berdosa juga sangat
dikecam. Di antara dalil terlarangnya
tidak berpuasa Ramadhan bagi yang
tidak ada udzur adalah:
Artinya: Abu Umamah al-Bahily berkata:
Saya mendengar Rasulullah saw bersabda: "Ketika saya sedang
tidur, saya bermimpi didatangi dua orang laki-laki. Keduanya lalu menarik lengan saya dibawa ke sebuah
gunung yang sulit didaki karena banyak batu-batu. Keduanya lalu berkata: "Naiklah".
Saya menjawab: "Saya tidak mungkin dapat mendakinya". Keduanya berkata: "Saya akan memudahkan
kamu untuk mendakinya". Saya pun lalu naik ke atasnya.
Ketika sudah berada di puncak
gunung, tiba-tiba saya mendengar jeritan
yang sangat keras. Saya bertanya:
"Jeritan apa ini?" Mereka menjawab:
"Ini adalah jeritan penghuni
neraka". Kemudian saya dibawa pergi.
Tiba-tiba saya mendapati sekelompok orang yang menggantung leher mereka sendiri,
dan ujung mulut-mulut
mereka dirobek-robek sehingga tampak dari ujung mulut mereka darah segar mengalir. Saya bertanya:
"Siapakah mereka ini?" Ia menjawab:
"Mereka adalah orang-orang yang berbuka puasa sebelum waktu berbuka tiba"
(HR. Nasai, Ibn Hibban, Hakim dan sanad hadits tersebut shahih).
Bahkan dalam hadits di bawah ini disebutkan bahwa orang
yang dengan sengaja berbuka pada
bulan Ramadhan tanpa alasan syar'i, maka satu hari ia berbuka tidak dapat ditebus
sekalipun dengan berpuasa setahun lamanya.
Artinya: "Rasulullah saw bersabda: "Barangsiapa yang
berbuka satu hari saja dengan sengaja dan tanpa alasan syari pada siang hari bulan Ramadhan, maka ia tidak dapat ditebus sekalipun dengan berpuasa satu
tahun lamanya" (HR.
Turmudzi, Abu Dawud dan Baihaki).
Hadits ini dhaif lantaran di antara rawinya ada yang bernama Hubaib bin Abi Tsabit yang oleh para ulama dipandang lemah dan dipandang ayahnya tidak mendengar
hadits tersebut dari Abu Hurairah sebagaimana dikatakan
oleh Ibn Hajar al-Asqalani dalam Fathul Bari (4/161). Namun demikian, hadits ini dapat
kita pakai juga dalam hal bahwa begitu berat
ancaman dan teguran bagi mereka yang berbuka puasa
dengan sengaja pada siang bulan Ramadhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar