Minggu, 04 September 2011

Menjenguk orang sakit


Menjenguk orang sakit termasuk di antara akhlak Islam yang mulia. Rasullullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam senantiasa memerintahkannya. Bahkan beliau menyebutnya sebagai hak seorang muslim atas saudara muslimya yang lain. Dan setiap hak wajib ditunaikan kepada yang empunya.
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,


حَقُّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ خَمْسٌ رَدُّ السَّلَامِ وَعِيَادَةُ الْمَرِيضِ وَاتِّبَاعُ الْجَنَائِزِ وَإِجَابَةُ الدَّعْوَةِ وَتَشْمِيتُ الْعَاطِسِ
"Hak seorang muslim atas muslim lainnya ada lima: Menjawab salam, menjenguk yang sakit, mengantar jenazah, memenuhi undangan, dan mendoakan yang bersin.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu)
أَطْعِمُوا الْجَائِعَ وَعُودُوا الْمَرِيضَ وَفُكُّوا الْعَانِيَ
"Berilah makan oleh kalian orang yang lapar, jenguklah orang sakit, dan bebaskan tawanan (muslim)." (HR. Al-Bukhari Dari Abu Musa al-Asy'ari Radhiyallahu 'Anhu)
Dituturkan oleh al-Bara' bin Azib Radhiyallahu 'Anhu, ia berkata: "Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam memerintahkan kepada kami dengan tujuh perkara dan melarang kami dari tujuh perkara: Beliau memerintahkan kami agar menjenguk orang sakit. . ." (Muttafaq 'alaih)
Islam juga memotifasi umatnya agar bersemangat dalam menjenguk orang sakit karena besarnya manfaat yang ditimbulkannya, yaitu dengan menjanjikan pahala banyak dan ganjaran yang besar bagi yang mengamalkannya.


HAL-HAL YANG HARUS DILAKUKAN TERHADAP ORANG SAKIT PARAH
Bila anggota keluarga kita, terlihat sakit parah dan sepertinya akan menuju sakaratulmaut maka bagi anggota keluarganya disunnahkan melakukan hal-hal berikut ; 1. Memposisikan orang tersebut ke arah kiblat (taujih ilal qiblat) dengan salah satu cara yang pertama : a) Memiringkan badannya (tidur miring), dengan mengganjal tubuhnya dengan bantal. Posisi lambung bagian kanan ada dibawah. Kepala ada di arah utara, dan kaki ada disebelah selatan. Sehingga muka orang tersebut menghadap kearah kiblat. b) Kalau tidak bisa maka dengan tidur telentang. Kepala ada di timur dan kaki di arah barat. Namun kepala harus lebih tinggi daripada badan dengan memberikan bantal sebagai ganjalan. 2. Mentalqinkan (mengajarkan) orang tersebut dengan bacaan “LAA ILAAHA ILLALLOH”. Harus dilakukan dengan lemah lembut dan berbisik dan tidak boleh memaksakan kepada orang tersebut. Karena orang yang sebelum meninggal mengucapkan kalimat tersebut akan masuk surga, namun hanya orang yang khusus dipilih oleh Alloh saja. 3. Membacakan surat YASIN, kepada orang tersebut. Hal ini dimaksudkan untuk membuat sakaratul mautnya menjadi mudah bila memang ini sudah ajalnya. Atau berdoa kepada Alloh SWT, agar bila ini hanya sakit biasa, segera diangkat penyakitnya dan diberikan kesembuhan oleh Alloh. Bagi orang yang sedang sakit menjelang kematian nya ini, di sunnahkan untuk 1. Bersikap berbaik sangka kepada Alloh SWT. Karena Alloh SWT pernah berkata melalui hadist qudsi.”Ana Inda Abdozzonni Bii”. Yang artinya adalah aku adalah menurut persangkaan hambaku. Berbaik sangkalah bahwa segala amal perbuatan kita akan diterima oleh Alloh dan segala maksiyat yang pernah kita lakukan akan diampuni oleh Alloh dengan kasih sayangnya yang maha luas. 2. Banyak membaca surah Al-ikhlas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar